Millenial dan Kelontong, Why Not

Tak Melulu Jadi Bisnis Orang Tua, Milenial pun Bisa Jalankan Warung Kelontong!

Siapapun bisa menjual, begitu kata salah satu motivator di televisi yang barangkali sering anda dengar. Tidak ada salahnya memang, karena jika sudah menyangkut kebutuhan apapun bisa diupayakan. Termasuk belajar memulai membuka usaha atau berjualan. Di dunia digital yang semakin maju seperti saat ini, banyak sekali tools yang bisa kita manfaatkan untuk memaksimalkan bisnis atau dagangan yang akan kita jajakan.

Dahulu ketika orang tua kita memulai merintis usaha, banyak sekali biaya yang dikeluarkan untuk beriklan dengan tujuan meningkatkan penjualan. Kini kita dimudahkan dengan smartphone yang memiliki banyak fitur untuk memperkenalkan produk kita. Tren tersebut kini semakin digemari oleh generasi milenial, mereka yang dianggap bisa memutar perekonomian dengan cepat karena memiliki semua kemampuan dalam mengelola platform digital, membuat sesuatu menjadi dikenal dengan cepat dan sebagainya.

Akhir-akhir ini banyak orang terutama generasi milenial mulai tertarik untuk membuat usaha sendiri ketimbang bekerja menjadi karyawan. Penghasilan yang lebih baik dan fleksibilitas waktu kerja merupakan dua alasan yang mendorong orang untuk memulai usahanya sendiri. Hasrat untuk merintis bisnis yang dibarengi dengan tren perubahan perilaku masyarakat yang mengandalkan kemudahan teknologi akhirnya banyak melahirkan pengusaha-pengusaha milenial.

Dengan bekal kemudahan teknologi digital tersebut banyak generasi milenial yang sukses membangun usaha, tidak terkecuali inovasi usaha warung kelontong. Kini menjalankan bisnis kelontong terasa lebih mudah, murah, dan cepat. Yo-Kulak sebagai salah satu startup yang menawarkan kemudahan itu. Anda bisa berbelanja atau kulakan dengan mudah, murah dan cepat dimana saja asalkan memiliki aplikasi Yo-Kulak dan tentunya kuota. Aplikasi ini memang masih tergolong baru, namun dengan fitur yang ditawarkannya akan sangat membantu anda yang memiliki mobilitas tingi dan tidak sempat untuk sekedar berbelanja ke supermarket atau toko kelontong.

Satu hal yang pasti, siapapun bisa menjalankannya tidak terkecuali Anda yang mungkin sudah membuka usaha namun masih konvensional. Hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa usia bukan lagi menjadi sebuah indikator kesuksesan seseorang.